Abdurrahman bin Auf adalah salah seorang sahabat Nabi dari Quraisy (suku Zuhri). Beliau adalah salah satu sahabat yang awal masuk Islam. Abdurrahman bin Auf masuk Islam dua hari setelah Abu Bakar masuk Islam. Kedudukannya istimewa dan beliau adalah satu dari sepuluh sahabat yang diberitakan masuk surga oleh Rasulullah.
Sahabat Nabi yang merupakan pedagang tangguh ini ikut dalam hijrah ke Madinah. Oleh Nabi, beliau dipersaudarakan oleh Sa'ad bin Rabi' al-Ansari yang termasuk dalam jajaran orang kaya di Madinah. Mari kita dengar kisah inspiratif dari mereka. Suatu ketika Abdurrahman ditawari Sa'ad untuk mengambil setengah hartanya, tapi Abdurrahman menolaknya seraya mendoakan keberkahan kepada Sa'ad. Abdurrahman bin Auf hanya minta kepada Sa'ad ditunjuki lokasi pasar di Madinah.
Sejak saat itu, beliau menjadi pedagang dan atas hidayah taufiq dari Allah, Abdurrahman bin Auf memperoleh keuntungan yang besar. Semakin hari semakin besar omsetnya sehingga dikenal sebagai pedagang sukses.
Akan tetapi banyaknya harta dan kesuksesan dalam berdagang tidak membuat beliau lupa diri. Bahkan beliau ikut dalam semua peperangan bersama Rasulullah. Ketika Rasulullah berkata,"bersedekahlah kalian karena saya akan mengirim pasukan ke medan perang". Serta merta beliau pulang dan kembali kepada Rasulullah dan berkata, " saya mempunyai empat ribu, dua ribu saya pinjamkan kepada Allah dan sisanya saya tinggalkan untuk keluarga saya". Lalu Rasulullah mendoakannya agar diberi keberkahan oleh Allah.
Ketika Rasulullah mempersiapkan segala sesuatunya untuk perang Tabuk, beliau menyerahkan dua ratus uqiyah emas. Ketika Rasulullah bertanya,"adakah engkau tinggalkan uang belanja untuk keluargamu?" dengan mantap Abdurrahman menjawab,"Mereka saya tinggalkan lebih banyak dan lebih baik dari yang saya sumbangkan". Rasulullah bertanya,"berapa?" Jawab beliau,"sebanyak rezeki, kebaikan, upah yang dijanjikan Allah".
Sejak saat itu, rezeki beliau mengalir bagai hujan deras, kini ia menjadi orang terkaya di Madinah. Tidak sampai situ saja, sejak ia mendengar dirinya dijamin masuk surga, semangat berinfaq beliau semakin deras sederas aliran sungai dan secepat angin kencang di gurun pasir. Minimal 40.000 dirham perak, 40.000 dinar emas, 500 ekor kuda perang, dan 1500 ekor unta, beliau infaq-kan dalam menegakkan panji agama Islam di muka bumi.
Segala puji bagi Allah, Abdurrahman bin Auf wafat dengan membawa bekal amal yang banyak. Saat pemakamannya, Ali bin Abi Thalib berkata,"Anda telah mendapat kasih sayang Allah, dan Anda telah berhasil menundukkan kepalsuan dunia. Semoga Allah senantiasa merahmati Anda"
Beliau wafat di Madinah dan dimakamkan di Baqi.
Sumber: Potret Salaf menjemput Rezeki yang barokah, terbitan As-Salam publishing
No comments:
Post a Comment